Etika di Media Sosial
Muhammad Chabib
18.19
Etika di media sosial.
Etika di media sosial berpengaruh apakah orang-orang akan terus 'follow' Anda atau bahkan memblokir Anda. Di media ini pula Anda dapat menemukan prospek. Tapi perlu diingat, jangan jadi seperti ini!
Ninja sering kali digambarkan sebagai sosok yang ahli menyelinap dan menyerang. Sama seperti networker yang menjanjikan kekayaan besar lalu kabur begitu saja. Dia akan menghindari penggunaan istilah network marketing ketika orang-orang mulai penasaran dan menanyakan nama perusahaan.
Tak peduli apa isinya, asalkan suka dengan judul, dia akan membagi (share) di akunnya. Jika tidak ada posting di wall dalam sehari, hidup seperti kurang lengkap.
Spammer tidak hanya men-tag Anda di setiap posting, tapi juga mengirimkan Anda pesan untuk seperti peluang yang dia dapatkan. Spammer selalu ingin Anda pada hal yang dia sukai tanpa menyadari bahwa hal itu mengganggu.
Setiap hal baginya adalah peluang bisnis. Tanpa peduli topik yang Anda posting di media sosial, dia cenderung menawarkan "dagangannya". Jika Anda tidak membalas, dia tidak patah semangat. Dia akan menjadikan orang lain yang mengomentari posting Anda sebagai prospek.